...
kutuai dikau, wahai sukma yang melara
setelah kau tabur benih lelah dan letih
menyeberangi jarak, mendaki ketinggian
kukemas dikau, wahai jiwa yang meranggas
sesudah kau tampung segala luka dan duka
menghadiri kelahiran, arungi keberadaan
tetap setialah sukmaku ...
engkau berlayar -walau semua tak lagi sama
tetap setialah jiwaku ...
engkau berlari -walau riuh badai menerpa
demi satu keinginan yang engkau nyalakan
demi satu harapan yang tak tersia-sia
demi bara ini ... ikhlaslah
(13.04.99)